CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 15 Mei 2012

Filosofi Siklus Mesin 4 Tak


Pernah kapan gitu baca notes Fb-nya mas Bagus, dia seniorku dulu di Teknik Mesin ITS. Mungkin karena jiwa mesin yang sudah mendarah daging dalam jiwanya (#sotoy), akhirnya beliau membuat filosofi dari siklus mesin 4 tak ini. Mari para reader* n blogger* sekalian di baca, capcus :)

"Hidup ini seperti
 Mesin (engine). Dimana terkadang piston berada di Titik Mati Atas (TMA) dan terkadang di Titik Mati Bawah (TMB). Begitu juga kita, terkadang kita berada di atas, terkadang di bawah. Mungkin jalan kehidupan seperti langkah piston. Ada intake, compression, power, danexhaust."


1. Intake
Pada langkah ini piston bergerak turun dari TMA ke TMB, menyebabkan campuran bahan bakar dan udara memasuki ruang bakar. Artinya saat seseorang sedang di uji/drop (TMA ke TMB), saat itu juga sebenarnya ia sedang di beri berkah dan kebaikan oleh Yang Maha Kuasa. Bagaikan bahan bakar dan udara yang diperlukan Mesin, masuk ke ruang bakar.

2. Compression
Pada langkah ini piston bergerak naik dari TMB ke TMA. Mengkompresi bahan bakar dan udara agar siap untuk di bakar (ignition). Dari kata kompresi yang berarti tekanan, tentu dapat di perkirakan bahwa saat itu piston mengalami beban dan tekanan. Dan pastinya sangat berat. Artinya saat seseorang tersebut  akan bangkit dari keterpurukannya, dia pasti akan merasa berat untuk menjalaninya. Dan memang  usaha untuk bangkit itu sangat berat.

3. Power
Pada langkah ini campuran bahan bakar dan udara yang telah di kompresi tersebut di bakar oleh pemantik (busi). Akibat pembakaran tersebut, tekanan ruang bakar naik sehingga mendorong piston turun dari TMA ke TMB. Dan langkah inilah yang menghasilkan kerja bagi engine sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Artinya saat seseorang terpuruk, sebenarnya dia sedang di uji, seperti yang telah dikatakan di atas. Nah, di balik ujian tersebut tentu ada manfaat (hikmah) yang dapat di ambil. Tergatung bagaimana ia menyikapinya. Engine juga tidak akan bermanfaat (tidak menghasilkan performa maksimal) jika digunakan tidak sebagaimana mestinya.

4. Exhaust
Pada langkah ini gaya inersia/kelembaman flywheel  menggerakkan piston dari TMB ke TMA. Gerakan piston tersebut membuat bahan bakar dan udara yang telah di gunakan, dikeluarkan sebagai gas buang. Artinya saat seseorang berusaha melewati ujiannya, segala keburukan-keburukan tentu akan berangsur-angsur hilang dari dalam dirinya. Karena keburukan-keburukan tersebut bagai gas buang yang tidak diperlukan mesin, dan harus di buang. Dan saat piston berada di TMA, gas buang tersebut telah sepenuhnya dikeluarkan dari ruang bakar. Begitu juga saat seseorang telah bangkit, tentu keburukan-keburukan tersebut akan sepenuhnya hilang dari dalam dirinya.



Keempat langkah tersebut tergabung menjadi satu siklus. Dan siklus ini terus berputar selama engine menyala (dalam hal ini filosofi siklus juga berlaku saat seseorang masih menjalani kehidupan). Memang begitulah kehidupan manusia :)


Tidak ada komentar: