Pernah kapan gitu baca notes Fb-nya
mas Bagus,
dia seniorku dulu di Teknik Mesin ITS. Mungkin karena jiwa mesin yang sudah mendarah daging dalam
jiwanya (#sotoy), akhirnya beliau membuat filosofi dari siklus mesin 4 tak ini.
Mari para reader* n blogger* sekalian di baca, capcus :)
"Hidup ini seperti Mesin (engine). Dimana terkadang piston berada di Titik Mati Atas (TMA) dan terkadang di Titik Mati Bawah (TMB). Begitu juga kita, terkadang kita berada di atas, terkadang di bawah. Mungkin jalan kehidupan seperti langkah piston. Ada intake, compression, power, danexhaust."
"Hidup ini seperti Mesin (engine). Dimana terkadang piston berada di Titik Mati Atas (TMA) dan terkadang di Titik Mati Bawah (TMB). Begitu juga kita, terkadang kita berada di atas, terkadang di bawah. Mungkin jalan kehidupan seperti langkah piston. Ada intake, compression, power, danexhaust."
1. Intake
Pada langkah ini piston bergerak turun dari TMA ke TMB,
menyebabkan campuran bahan bakar dan udara memasuki ruang bakar. Artinya saat seseorang sedang di uji/drop (TMA ke TMB), saat itu juga
sebenarnya ia sedang di beri berkah dan kebaikan oleh Yang Maha Kuasa. Bagaikan bahan bakar
dan udara yang diperlukan Mesin, masuk
ke ruang bakar.
2. Compression
Pada langkah ini piston bergerak naik dari TMB ke TMA.
Mengkompresi bahan bakar dan udara agar siap untuk di bakar (ignition).
Dari kata kompresi yang berarti tekanan, tentu dapat di perkirakan bahwa saat
itu piston mengalami beban dan tekanan. Dan pastinya sangat berat. Artinya saat seseorang tersebut akan bangkit dari keterpurukannya,
dia pasti akan merasa berat untuk menjalaninya. Dan memang usaha untuk
bangkit itu sangat berat.
3. Power
Pada langkah ini campuran bahan bakar dan udara yang telah di
kompresi tersebut di bakar oleh pemantik (busi). Akibat pembakaran tersebut,
tekanan ruang bakar naik sehingga mendorong piston turun dari TMA ke TMB. Dan
langkah inilah yang menghasilkan kerja bagi engine sehingga dapat dimanfaatkan
oleh manusia. Artinya saat
seseorang terpuruk, sebenarnya dia sedang di uji, seperti yang telah dikatakan
di atas. Nah, di balik ujian tersebut tentu ada manfaat (hikmah) yang dapat di
ambil. Tergatung bagaimana ia menyikapinya. Engine juga tidak akan bermanfaat (tidak
menghasilkan performa maksimal) jika digunakan tidak sebagaimana mestinya.
4. Exhaust
Pada langkah ini gaya inersia/kelembaman flywheel menggerakkan piston dari TMB ke
TMA. Gerakan piston tersebut membuat bahan bakar dan udara yang telah di
gunakan, dikeluarkan sebagai gas buang. Artinya saat
seseorang berusaha melewati ujiannya, segala keburukan-keburukan tentu akan
berangsur-angsur hilang dari dalam dirinya. Karena keburukan-keburukan tersebut
bagai gas buang yang tidak diperlukan mesin, dan harus di buang. Dan saat piston berada di TMA, gas buang tersebut telah
sepenuhnya dikeluarkan dari ruang bakar. Begitu juga saat seseorang telah bangkit, tentu
keburukan-keburukan tersebut akan sepenuhnya hilang dari dalam dirinya.
Keempat langkah tersebut tergabung menjadi satu siklus. Dan siklus
ini terus berputar selama engine menyala (dalam hal ini filosofi siklus juga
berlaku saat seseorang masih menjalani kehidupan). Memang begitulah kehidupan
manusia :)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar