CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 07 Juni 2012

Semangat Dari Tuhan :)

Kali ini saya akan bawa oleh-oleh hasil dari hobyku baca cerita motivasi.  Dalam buku motivasi yang aku baca, ada suatu chapter yang membuat aku sangat termotivasi, mau tau? ? hehehe. Tapi sebelum aku kasih tau motivasinya, aku perkenalin dulu buku yang aku baca.
Second Mile, ya buku karya Rudy Langitan itu adalah buku yang 2 hari aku baca kemarin. Bukunya sungguh menginspirasi dan kaya akan motivasi yang membuat kita gak galau ‘n lebih bersyukur #kesannya kayak promosi, hehehe
Dari pada aku promosi tanpa honorisasi mending aku langsung kasih tau kawan blogger ‘n reader sekalin, let’s cekidot
J




Ada satu kata yang tak boleh kita lupakan, apa itu kawan? ? Kata tersebut yakni A.N.T.U.S.I.A.S.M.E. Antusiasme berasal dari bahasan Yunani, yakni En yang berarti di dalam dan Theos yang berarti Tuhan. Secara Harfiah, arti antusiasme adalah didalam Tuhan (God Inside). Kata ini sering kita artikan sebagai semangat, tetapi sebenernya kata tersebut bermakna kekuatan yang berasal dari Tuhan. Walter Chrysler berkata, “Rahasia sesungguhnya dari kesuksesan adalan Antusiasme”. Og Madino penulis the Greatest Salesman in The World, juga sependapat, “Setiap perbuatan istimewa di dalam sejarah dunia merupakan keberhasilan Antusiasme”. Jadi tidak ada hal besar yang pernah dicapai tanpa antusiasme karena dia (Antusiame.red) memberikan kekuatan bagi setiap tantangan yang kita hadapi, tidak peduli seberapa menakutkan atau sulitnya tantangan tersebut.
Semangat yang dimiliki banyak orang umumnya berasal dari kekuatan manusia yang sangat terbatas sehingga seringkali cepat padam. Coba liat kalo kita sedang ngrasain kekecewaan, Dari mana asal semangat kita? Dari Tuhan atau diri sendiri?. Dalam kondisi kekecewaan yang sangat dalam bukankah semangat kita akan sedikit demi sedikit akan padam? Nah itulah semangat dari manusia yang sesungguhnya, cepat padam dan hanya sementara berkobar. Namun, semangat dari Tuhan tidak akan pernah padam, kekecewaan digunakan Tuhan sebagai sarana untuk mengantarkan kita pada pintu rumahNya, dan ketika Tuhan sudah membuka pintu dan menyuruh kita masuk, kekecewaan hanya diizinkan tetap tinggal di luar. Kalo kita memiliki percikan-percikan api antusias, maka percikan api antusias tersebut akan membuat kita senantiasa terbakar dan menjadi semacam pendorong agar mampu keluar dari kenyamanan menuju tujuan hidup yang lebih menantang. KEEP ANTUSIAS KAWAN J

4 komentar:

Abdulloh Muzaki mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Riskah Bariroh mengatakan...

we? assem ki
pembaca kn kebanyakan kurang peduli dg komen :p
agak kecewa jga c - -"

Abdulloh Muzaki mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Riskah Bariroh mengatakan...

kayak bisa buat aja ><